Cara Sederhana Membuat Pupuk Bokashi Cair dari Limbah Dapur

Cara Membuat Pupuk Bokashi Cair dari Limbah Dapur

Cara Membuat Pupuk Bokashi Cair â€“ Manfaat bokashi cair ini sangat banyak, mulai dari memperbaiki struktur tanah yang rusak, meningkatkan kandungan organik dalam tanah, mengurangi kepadatan tanah (menjadi gembur), tanaman yang dihasilkan masuk dalam kategori tanaman organik sampai mempermudah petani dalam mengolah lahan.
Melihat banyaknya manfaat dari pupuk bokashi, maka tidak heran banyak petani yang menggunakannya termasuk petani dalam skala kecil. Nah, kali ini kami akan menjelaskan secara sederhana cara membuat pupuk bokashi cair dari limbah dapur skala rumah tangga.

Menyiapkan Bahan

Bahan yang digunakan adalah semua limbah dapur organik seperti sisa sayur, nasi, kulit buah, tulang ikan dan lain-lain.
Berikut rinciannya :
  1. Limbah dapur berupa sisa sayuran, kulit buah, sisa buah, nasi sisa, roti, tulang ikan atau ayam sebanyak 12 kg.
  2. Dedak 500 gram atau bisa menggunakan serbuk gergaji.
  3. Gula pasir 1 sendok
  4. Arang sekam sekitar 500 gram
  5. EM4 10 ml.
  6. Wadah ukuran 50 liter (tong atau jerigen).
  7. Air bersih 500 ml

Langkah Membuat Pupuk Bokashi Skala Rumah Tangga

Cara Sederhana Membuat Pupuk Bokashi Cair dari Limbah Dapur

  1. Agar mempermudah pengambilan pupuk bokashi cair hasil fermentasi, terlebih dahulu bagian bawah dari wadah dipasang kran (lihat gambar di atas).
  2. Pasang saringan dengan bantuan penyangga yang melintang. Penyangga bisa menggunakan pipa pvc atau kayu.
  3. Cincang sayuran, kulit buah dan lain-lain sekecil mungkin.
  4. Campurkan dengan dedak/serbuk gergaji, aduk hingga merata.
  5. Larutkan gula pasir ke dalam air dan masukkan EM4 kemudian aduk rata.
  6. Campurkan bahan bokashi yang sudah dicincang dengan larutan tadi. Aduk hingga merata.
  7. Setelah yakin campuran sudah diaduk secara merata, barulah dimasukkan dalam wadah kemudian ditutup rapat.
  8. Pupuk siap digunakan setelah 4 hingga 7 hari.
  9. Pupuk cair dapat diambil melalui kran, sedangkan ampas/pupuk bokashi padat lewat pintu samping yang tersedia.

Cara Menggunakan Pupuk Bokashi Cair

Cara penggunaan bokashi cair terlebih dahulu harus diencerkan agar tanaman dapat menerima semua unsur hara yang terkadung dalam pupuk. Dengan pengenceran, mobilitas unsur hara dalam tanaman akan lebih baik.
Perbandingan pupuk cair dan air adalah  1 : 20, kemudian disemprotkan langsung pada tanaman. Penyemprotan langsung pada tanaman muda seperti tunas, pucuk atau daun muda memiliki respon yang paling besar terhadap penyerapan unsur hara.
Dengan melakukan penyemprotan langsung bagian tanaman muda, maka pupuk cair lebih cepat dimanfaatkan oleh tanaman.
Selain itu, penyemprotan pada bagian bawah daun (helaian daun yang menghadap ke bawah) juga sangat baik untuk memaksimalkan penyerapan pupuk, karena bagian bawah daun memiliki stomata yang sangat banyak (tumbuhan darat). Dimana, stomata ini dapat dilalui oleh unsur hara untuk masuk ke tanaman.
Pengaplikasian pupuk bokashi cair ini harus dilakukan secara berkala, karena mudahnya hilang baik karena hujan maupun melalui penguapan. Sebaiknya pemupukan dilakukan setiap minggu pada musim kemarau atau setiap 3 hari sekali pada musim hujan.

Cara Menggunakan Pupuk Bokashi Padat

Pupuk bokashi padat dapat digunakan sebagai bahan campuran media tanam dengan perbandingan 4 : 2 : 1 (tanah, bokashi, arang sekam). Selain itu, penggunaan langsung pada lahan sebagai pupuk dasar juga dapat dilakukan.

Post a Comment

Previous Post Next Post