Kisah Sandiaga Uno – Siapa yang tidak kenal dengan pengusaha satu ini. Iya bapak Sandiaga Uno, seorang pengusaha muda ternama yang akhir-akhir ini mulai merambah menjadi politisi.
Penasaran ingin tahu sosok pengusaha hebat ini, bagaimana lika-liku kehidupan Beliau hingga sampai seperti sekarang? Oke, langsung saja simak ulasan mengenai kisah Sandiaga Uno, sang pengusaha muda berikut ini :
Pendidikan yang ditempuh Sandiaga Uno
Sosok Sandiaga Uno merupakan salah satu pengusaha sukses yang mengenyam pendidikan tinggi. Dia memiliki dua gelar yang berbeda dari dua universitas terkemuka dari luar negeri. Sandiago Uno memiliki gelar sarjananya dalam bidang administrasi bisnis dari Universitas di Amerika, Wichita State University dengan predikat yang sangat membanggakan yaitu cum laude.
Dia mendapatkan gelarnya tersebut pada tahun 1990. Lalu, Sandiaga Uno mendapatkan gelar masternya di universitas yang berbeda di Amerika yaitu George Washington University. Menyabet predikat cumlaude dengan Indeks Prestasi Komulatif 4,00.
Uno Mengawali Karirnya Sebagai Karyawan
Sandiago Uno tidak langsung mengawali karirnya sebagai pengusaha. Namun dia mengawali karirnya sebagai karyawan di Bank Summa selepas mendapat gelar sarjananya. Setelah menyelesaikan studi S2 dan mendapatkan gelar master, Sandiago Uno bergabung dengan Seapower Asia Limited yang berada di Singapura pada tahun 1993.
Pada tahun 1994, Dia berhasil menduduki jabatan manajer MP Group Holding Limited. Tahun berikutnya, karir Beliau semakin menanjak dengan jabatan wakil presiden eksekutif di NTI Resources Ltd yang berada di Kanada dengan gaji US$ 8.000 per bulan.
Berada dalam Kondisi Sulit
Krisis moneter tahun 1997 membuat perusahaan tempatnya bekerja NTI Resources Ltd goyang dan bangkrut. Investasinya di pasar saham juga anjlok karena krisis yang terjadi. Tidak memiliki pekerjaan dan tabungan yang juga menipis membuat Sandiaga Uno memilih kembali ke Indonesia. Ternyata di Indonesia situasinya pun hampir sama karena krisis global yang juga berdampak ke Indonesia.
Bahkan Uno waktu itu tidak dapat membayar uang sewa rumahnya hingga dia harus kembali ke rumah orang tuanya. Situasi yang sangat sulit ini membuat Sandiago Uno hampir putus asa.
Situasi sulit yang dialami Sandiaga Uno membuatnya melirik peluang baru dalam bidang bisnis. Bersama rekannya Rosan Roeslani, dia membuat perusahaan yang bergerak dalam bidang penasehat keuangan yang bernama PT. Recapital Advisors.
Bidang baru yang digelutinya ini membuatnya banyak belajar dalam bisnis. Dan guru bisnis yang berpengaruh baginya adalah Williang Soeryadjaya.
Kisah Sandiaga Uno Memimpin Beberapa Perusahaan
Kemampuan bisnis yang dimilikinya membuat Uno menjalankan bisnis barunya dengan baik. Perusahaan yang dimilikinya pun maju dengan pesat dan membuat Uno berhasil melebarkan sayapnya dengan membuka beberapa bisnis baru yaitu Saratoga Capital yang merupakan perusahaan investasi.
Sandiago Uno juga memimpin perusahaan batu bara yang bernama PT. Adaro Energy yang merupakan salah satu tambang terbesar di Indonesia.
Meskipun sudah memimpin berbagai perusahaan, Sandiago Uno juga masih aktif dalam organisasi dan komunitas bisnis. Salah satunya, Sandiago Uno pernah didapuk jadi ketua HIMPI di periode tahun 2005 hingga 2008.
Pengalaman dan kesuksesan yang diraih Sandiago Uno pada usia yang sangat muda membuatnya menjadi wakil Indonesia di ajang Asia 21 dan juga mendapatkan penghargaan di Anterprise Asia.
Cerita Kegagalan Dalam Berwirausaha yang Patut Menjadi Pembelajaran
Kegagalan Dalam Berwirausaha – Salah satu masalah yang kerap menghampiri orang-orang yang ingin menjalankan usaha adalah keberanian yang tak kunjung menghampiri. Untuk mengatasi hal tersebut, mereka melakukan komunikasi dengan beberapa orang yang berpengalaman, membaca berbagai motivasi bisnis dan mengikuti beberapa seminar.
Dengan keberanian dan ilmu yang telah dimilikinya, mulailah merintis suatu bisnis. Namun, apa yang terjadi? Bisnis pertama, kedua dan ketiga selalu saja kandas di tengah jalan.
Nah, itu sedikit cerita umum yang sempat dialami oleh keluarga penulis setelah beberapa jam mengorek permasalahan dalam suatu perbincangan ringan.
Jadi, apa yang akan kita bahas pada artikel kali ini? Penulis akan membahas kenapa kegagalan tersebut kerap menghampiri beliau.
Faktor Kegagalan Dalam Berwirausaha yang Dijalankan
Salah satu bisnis yang sempat dijalankan beliau adalah bisnis jual beli hijab. Bisnis hijab memang sudah trend dari beberapa tahun lalu yang membuat beliau tergiur untuk menjalankannya.
Dengan bekal menemukan supplier hijab, mulailah dia membeli berbagai model hijab untuk dijual kembali. Karena beliau adalah salah satu karyawan di BUMN ternama di negeri ini, maka waktu untuk menjalankan bisnis barunya itu tidak ada.
Makanya, untuk menjalankan bisnisnya, beliau mencari partner yang siap menjual produknya di pasar semi tradisional yang ada di kotanya.
Sistem yang diterapkan beliau adalah sistem bagi hasil, jadi setiap produk terjual, maka partnernya tersebut akan mendapat beberapa bagian keuntungan sesuai dengan perjanjian awal.
Setelah berjalan beberapa waktu, hanya mampu melakukan re-order barang dagangan 2 kali. Setelah itu, tidak ada perkembangan dan akhirnya gulung tikar.
Jadi apakah masalah sesungguhnya?
Semangat entrepreneur yang dimiliki beliau sudah bisa diacungi jempol. Namun partneryang diajaknya menjalin kerjasama masih menjadi tanda tanya.
Selain dari itu, tanggung jawab akan berjalannya bisnis tersebut tidak mungkin dimiliki oleh partnernya. Alasannya? Pertama, tidak ikut berkontribusi dalam hal permodalan. Kedua, penghasilan yang diperolehnya hanya jika terjadi penjualan produk.
Kemudian yang memperparah adalah ternyata partner bisnisnya tersebut tidak memiliki pengalaman dalam menjalankan bisnis. Jadi apa yang bisa diharap dengan partner yang seperti itu?
Itulah salah satu penyebab kenapa bisnis beliau selalu kandas di tengah jalan.
Solusi Bisnis yang Sering Kandas di Tengah Jalan
Berdasarkan cerita di atas, maka sebetulnya jawaban untuk mengatasi permalasahan tersebut sangat simpel. Bagaimana caranya menemukan partner bisnis yang bertanggung jawab, menyukai tantangan dan memiliki kemauan untuk berkembang bersama.
Cara pertama yaitu membuat partner bisnis turut andil dalam hal permodalan, sehingga memiliki rasa tanggung jawab akan usaha yang dijalankan. Anda bisa menentukan besaran modal, misalnya perbandingan 60:60 atau 70:30. Jadi dengan demikian, rasa memiliki akan bisnis tersebut akan tumbuh dengan sendirinya.
Cara yang kedua adalah sistem pembagian hasil sedikit dimodifikasi. Jika Anda siap untuk mengeluarkan modal usaha seutuhnya, maka partner bisnis Anda jangan semata-mata hanya memperoleh hasil jika terjadi penjualan.
Cara yang kedua adalah sistem pembagian hasil sedikit dimodifikasi. Jika Anda siap untuk mengeluarkan modal usaha seutuhnya, maka partner bisnis Anda jangan semata-mata hanya memperoleh hasil jika terjadi penjualan.
Gunakan sistem gaji terhadap partner Anda, gajilah mereka setiap bulannya. Dan jika terjadi penjualan, mereka tetap dapat bagian rupiah.
Sistem tersebut diharapkan akan menjadi salah satu penyemangat bagi mereka yang bekerja bersama Anda. Mereka akan mencoba mencari dan meningkatkan strategi pemasaran agar penghasilannya bisa bertambah setiap bulannya.
Jika mereka tidak memiliki jiwa entrepreneur, Lebih baik jadikan mereka karyawan.
Sara untuk Pemula dalam Berwirausaha
Bagi Anda yang ingin menjalankan bisnis, mulailah pada hal yang kecil-kecil lebih dahulu. Rasakan bagaimana nikmatnya mendapat keuntungan walaupun hanya sedikit. Rasakan bagaimana nikmatnya menghadapi pelanggan, apalagi pelanggan yang cerewet.
Ambillah pelajaran mengelola keuangan dari usaha perdana yang Anda jalankan. Ingat, mengelola keuangan salah satu hal yang tersulit dalam menjalankan bisnis.
Post a Comment